Beranda | Artikel
Daging Kambing Berkah, Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan? (Syariat dan Medis)
Jumat, 10 Oktober 2014

Ketika Idhul adha bisa dibilang “daging berlimpah”, dengan kemajuan teknologi informasi menyebar informasi agar hati-hati makan daging (terutama daging kambing) karena bisa menimbulkan penyakit atau membuat beberapa penyakit kambuh dan tambah parah. Benarkah hal ini?

 

Kambing adalah hewan yang ada keberkahan padanya

Ada banyak nash yang menyebutkan bahwa kambing memiliki keutamaan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اتخذوا الغنم فإن فيها بركة

” Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat barakah. “[1]

 

Dalam daging kambing terdapat berkah, begitu juga pada susu dan kulitnya

Ahli tafsir Al-Qurthubi rahimahullah berkata,

وجعل البركة في الغنم لما فيها من اللباس والطعام والشراب وكثرة الأولاد، فإنها تلد في العام ثلاث مرات إلى ما يتبعها من السكينة، وتحمل صاحبها عليه من خفض الجناح ولين الجانب

“Allah telah menjadikan berkah pada kambing di mana kambing bisa dimanfaatkan untuk pakaian, makanan, minuman, banyaknya anak ,karena kambing beranak tiga kali dalam setahun, sehingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing juga membuat pemiliknya rendah hati dan lembut terhadap orang lain”[2]

Bahkan setiap Nabi pernah mengembalakan kambing, ulama menjelaskan hikmhanya karena memang megembalakan kambing membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang akan membentuk karakter baik seseorang

Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

ما بعث اللهُ نبيًّا إلا رعى الغنمَ . فقال أصحابُه : وأنت ؟ فقال : نعم ، كنتُ أرعاها على قراريطَ لأهلِ مكةَ

tidaklah seorang Nabi diutus melainkan ia menggembala kambing“. para sahabat bertanya, “apakah engkau juga?”. Beliau menjawab, “iya, dahulu aku menggembala kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath[3]

 

Daging kambing tidak berbahaya bagi kesehatan

Jelaslah bahwa kambing terdapat berkah dan membawa kebaikan karenanya tidak mungkin daging kambing berbahaya. Apa yang disyariatkan oleh Islam pasti bermanfaat dan tidak berbahaya

syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,

الدين مبني على المصالح في جلبها و الدرء للقبائح

“Agama dibangun atas dasar  berbagai kemashlahatan

Mendatangkan mashlahat dan menolak berbagai keburukan”

Kemudian beliau menjelaskan,

ما أمر الله بشيئ, إلا فيه من المصالح ما لا يحيط به الوصف

“Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh”[4]

Hal ini sudah dibuktikan oleh orang di zaman dahulu mereka suka memakan daging termasuk daging kambing, bahkan mereka memakan lemaknya juga. Dikisahkan orang dahulu suka mengambil lemak hewan, kemudian dipotong dadu dan dikeringkan dengan cara dijemur. Disimpan atau dibawa bersafar, kemudian jika ingin dimakan tinggal “dipanaskan” atau dioles diatas roti kemudian di makan.

Orang yahudi dihukum agar tidak bisa memakan daging dan lemak karena mereka banyak melakukan kesalahan. Artinya lemak tersebut dimanfaatkan oleh mereka sebelumnya.

Allah berfirman,

وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِي ظُفُرٍ ۖ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَا إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَا أَوِ الْحَوَايَا أَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ

” Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang” (Al-An’am : 146)

 

Mengapa banyak yang bilang daging kambing berbahaya sekarang?

Banyak yang bilang atau memang fakta terjadi pada beberapa orang bahwa tensinya naik setelah makan daging kambing atau kolesterolnya naik.

Mungkin berikut ini bisa menjadi jawabannya:

1.Cara pengolahan daging yang tidak sehat, misalnya memakai bumbu dan minyak yang berlebihan, terlalu lama diolah sehingga vitamin dan kandungan mineralnya hilang

2.Terlalu berlebihan mengkonsumsi daging saat “pesta daging” dan wajar saja, apa-apa yang berlebihan pasti akan menjadi racun

Dalam kedokteran barat modern dikenal ungkapan,

“ All substances are poison. There is none that is not poison, the right dose and indication deferentiate a poison and a remedy”

“semua zat adalah [berpotensi menjadi] racun. Tidak ada yang tidak[berpotensi menjadi] racun. Dosis dan indikasi yang tepat membedakannya apakah ia racun atau obat”

[toksikologi hal. 4, Bag Farmakologi dan Toksikologi UGM, 2006]

 

3.Pola hidup di zaman sekarang yang tidak sehat, makanan tidak sehat dan gerakan yang kurang. Sehingga ada akumulasi sedikit saja kolesterol atau zat lainnya maka sudah berbahaya

 

Daging kambing juga memilki manfaat yang banyak

Ternyata banyak juga penelitian yang menyatakan daging kambing memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

1.Ada penelitian bahwa daging kambing baik untuk kesehatan jantung

2.Daging kambing kandungan lemaknya paling rendah dibanding hewan yang lain dan dikatakan bisa menurunkan berat badan

3.Mencegah anemia karena kandunganya vitaminnya

4.Empedunya bisa mengobati malaria

5.Susu kambing sangat bermanfaat dan bergizi

6.Dan lain-lainnya

 

Solusinya adalah kita berusaha menjaga pola hidup sehat dan tidak berlebihan juga mengkonsumsi daging kambing serta berusaha menanamkan dan menyebarkan kepada kaum muslimin bahwa pada kambing ada berkah dan menghilangkan pemikiran daging kambing berbahaya bagi kesehatan secara total.

Demikian semoga bermanfaat

 

@Perpus FK UGM,  Yogyakarta Tercinta

Penyusun:   Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

silahkan like fanspage FB ,  follow twitter , Follow Akun Faceebook

Add Pin BB www.muslimafiyah.com ketiga 7F39E247

 

[1] HR. Ahmad, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam As-silsislah As-shahihah 2/417

[2] Al-jami’ liAhkaamil-Qur’an 10/80, Darul Kutub Al-Mishriyah, Koiro, 1384 H, syamilah

[3] HR. Al Bukhari, no. 2262

[4] Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/daging-kambing-berkah-tidak-berbahaya-bagi-kesehatan-syariat-dan-medis.html